– Alpukat: Kaya akan lemak sehat, asam folat, dan kalium.
– Pisang: Sumber potasium, vitamin B6, dan serat.
– Apel: Mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan.
– Jeruk: Kaya akan vitamin C yang membantu penyerapan zat besi.
– Stroberi: Sumber antioksidan dan vitamin C yang tinggi.
– Bayam: Mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin K.
– Brokoli: Kaya akan vitamin C, vitamin K, dan serat.
– Wortel: Sumber vitamin A, beta-karoten, dan antioksidan.
– Ubi jalar: Mengandung vitamin A, vitamin C, dan serat.
– Kentang: Sumber folat, vitamin C, dan kalium.
– Daging tanpa lemak: Seperti ayam, sapi, atau ikan, yang merupakan sumber protein, zat besi, dan seng.
– Telur: Kaya akan protein, kolin, dan vitamin D.
– Kacang-kacangan: Sumber protein, serat, dan zat besi.
– Tahu: Sumber protein nabati, kalsium, dan zat besi.
– Susu: Sumber kalsium, protein, dan vitamin D.
– Yogurt: Kaya akan protein, kalsium, dan probiotik.
– Keju: Sumber kalsium, protein, dan vitamin B12.
– Nasi merah: Sumber serat, zat besi, dan vitamin B.
– Gandum utuh: Kaya akan serat, vitamin B, dan antioksidan.
– Quinoa: Sumber protein nabati, serat, dan zat besi.
– Minyak zaitun: Mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung.
– Kacang-kacangan dan biji-bijian: Sumber asam lemak esensial dan serat.
– Ikan berlemak: Seperti salmon, tuna, atau mackerel, yang merupakan sumber asam lemak omega-3.